Berikut ini saya akan menjelaskan
cara membobol password
Administrator Windows XP. Oya anda
memerlukan satu keping Hiren's Boot
CD. Mengingat program ini komersil,
maka tidak dapat didownload bebas..
but coba aja deh googling, syukur-
syukur anda bisa dapet link file ISO-
nya. Sory men, gue gak bisa ngasi
link-nya hehe usaha dong.
Okey let start !
Hidupkan PC anda, pada Post
Screen tekan Del atau F1 atau
Ctrl + F1 untuk masuk ke BIOS
Configuration. Cari opsi untuk
boot pertama kali dari CD-ROM
(tidak dijelaskan disini karena
terlalu panjang).
Masukin Hiren Boot CD 9.3 ke
drive CD. Keluar dari BIOS
(jangan lupa Save). Sebelumnya
PC akan reboot, trus nanti akan
keluar pilihan boot dari harddrive
atau dari CD, pilih angka 2 .Start
Boot CD lalu tekan Enter
Pada dialog selanjutnya pilih
opsi 9.Next tekan Enter
Pada dialog selanjutnya pilih
opsi 4.Password & Registry
Tools
Pada daftar selanjutnya pilih
Active Password Changer
Pilih opsi no. 1
Lalu anda pilih harddisk logical
dimana sistem Windows anda di
install. Biasanya terletak di hd0 .
Okey, kita pilih aja 0 (nol)
Tunggu sebentar proses
searching akan berlangsung
Okey, kalau ketemu file MS SAM ,
tekan Enter
Pilihlah pasword yang mau anda
bobol, contohnya Administrator .
(Biasanya 0)
Pada dialog selanjutnya beri
pilihan pada Clear This User
Password (tekan spasi untuk
memberikan tanda X pada
kurung)
Lalu tekan Y untuk menyimpan
konfigurasi, lalu tekan Enter
Anda akan kembali ke User List.
Tekan tombol Esc sebanyak 4x
hingga anda kembali ke Dos
Prompt
Ketik reboot lalu tekan Enter
Sistem akan restart, keluarkan
CD anda
Okey, begitu anda berada di layar
login Windows XP, cukup klik
saja user name Administrator.
Passwordnya sudah boboooooo.
Rabu, 31 Desember 2014
» Network Administrator
» Network Administrator
Network administrator adalah sebuah jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan saat ini terutama pada perusahaan/instansi yang telah mengimplementasikan teknologi komputer dan internet untuk menunjang pekerjaan.
Penggunaaan sistem jaringan komputer dalam sekala kecil maupun luas akan membutuhkan pengaturan-pengaturan mulai dari tingkat fisik maupun non fisik. Pengaturan-pengaturan tersebut melibatkan proses pengontrolan. Ada beberapa definisi mengenai administrasi jaringan ini antara lain;
a. controlling corporate strategic assets
b. controlling complekxity
c. improving service
d. balancing various needs
e. reducing downtime
f. controlling costs
Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan keamanan jaringan itu sendiri.
Sebelum berbicara tugas dan tanggung jawab berikut beberapa hal umum yang harus di kuasai seorang network administrator ;
1. Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktek, hal ini sangat penting karena tidak mungkin menjadi seorang administrator jaringan komputer namun bagaimana kerja sistem komputer sendiri tidak dikuasai dengan baik.
2. Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras jaringan komputer seperti ; repeater, hub, switch, router, antena, kabel dan berbagai perangkat pendukung lainnya, pemahaman meliputi cara kerja, pemasangan dan konfigurasi.
3. Pemahaman tentang routing teori maupun konfigurasi harus di kuasai dengan baik agar mampu membangun jaringan dengan baik hal ini sangat diperlukan terutama jika komputer ataupun sub organisasi perusahaan sangat banyak.
4. Pengetahuan tentang sistem keamanan komputer terutama jaringannya ( network security ) akan sangat membantu dan memberikan nilai lebih.
5. Selain kemampuan teori maupun praktek yang harus dikuasai dengan baik hal lain adalah memiliki etika profesional, tanpa etika dan sikap seorang profesional yang baik maka semua kemampuan teori maupun praktek yang dikuasai tidak akan berarti banyak.
Fungsi dan Tugas Network Administrator
Ada beberapa fungsi dan kerja administrator, namun secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara network, hardware, dan application. Tugas dari network administrator adalah:
Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:
1. Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
2. Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.
3. Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.
Performance management: performance managemant menitik beratkan pada performasi jaringan dalam sistem pengelolaan.
Planning for growth: melakukan proses perancangan dan desain jaringan meliputi sistem, hardware, software/aplikasi, sistem operasi, keamanan data keamanan jaringan sekaligus melakukan inisiasi untuk mengembangkan jaringan itu sendiri.
Fault management recovery: menangani masalah yang terjadi dalam sistem jaringan serta solusi untuk menyelesaikan hal tersebut.
Semoga Bermanfaat
Network administrator adalah sebuah jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan saat ini terutama pada perusahaan/instansi yang telah mengimplementasikan teknologi komputer dan internet untuk menunjang pekerjaan.
Penggunaaan sistem jaringan komputer dalam sekala kecil maupun luas akan membutuhkan pengaturan-pengaturan mulai dari tingkat fisik maupun non fisik. Pengaturan-pengaturan tersebut melibatkan proses pengontrolan. Ada beberapa definisi mengenai administrasi jaringan ini antara lain;
a. controlling corporate strategic assets
b. controlling complekxity
c. improving service
d. balancing various needs
e. reducing downtime
f. controlling costs
Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan keamanan jaringan itu sendiri.
Sebelum berbicara tugas dan tanggung jawab berikut beberapa hal umum yang harus di kuasai seorang network administrator ;
1. Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktek, hal ini sangat penting karena tidak mungkin menjadi seorang administrator jaringan komputer namun bagaimana kerja sistem komputer sendiri tidak dikuasai dengan baik.
2. Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras jaringan komputer seperti ; repeater, hub, switch, router, antena, kabel dan berbagai perangkat pendukung lainnya, pemahaman meliputi cara kerja, pemasangan dan konfigurasi.
3. Pemahaman tentang routing teori maupun konfigurasi harus di kuasai dengan baik agar mampu membangun jaringan dengan baik hal ini sangat diperlukan terutama jika komputer ataupun sub organisasi perusahaan sangat banyak.
4. Pengetahuan tentang sistem keamanan komputer terutama jaringannya ( network security ) akan sangat membantu dan memberikan nilai lebih.
5. Selain kemampuan teori maupun praktek yang harus dikuasai dengan baik hal lain adalah memiliki etika profesional, tanpa etika dan sikap seorang profesional yang baik maka semua kemampuan teori maupun praktek yang dikuasai tidak akan berarti banyak.
Fungsi dan Tugas Network Administrator
Ada beberapa fungsi dan kerja administrator, namun secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara network, hardware, dan application. Tugas dari network administrator adalah:
Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:
1. Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
2. Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.
3. Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.
Performance management: performance managemant menitik beratkan pada performasi jaringan dalam sistem pengelolaan.
Planning for growth: melakukan proses perancangan dan desain jaringan meliputi sistem, hardware, software/aplikasi, sistem operasi, keamanan data keamanan jaringan sekaligus melakukan inisiasi untuk mengembangkan jaringan itu sendiri.
Fault management recovery: menangani masalah yang terjadi dalam sistem jaringan serta solusi untuk menyelesaikan hal tersebut.
Semoga Bermanfaat
Tweet 2,862 Tutorials Can’t access 192.168.1.1: how to connect to your router to change settings
Can’t access 192.168.1.1: how to connect to your router to change settings
A step-by-step guide to router troubleshooting
By Jim Martin | PC Advisor | 08 May 14
These days it’s much easier to set up a new broadband router. They all come with Wi-Fi enabled and secured. Typically you’ll find the Wi-Fi password on a label stuck to the router, and it may even show the user name and password and default IP address. See all router reviews
It’s trickier for older routers, especially if someone has changed the IP address, password or you’ve simply forgotten the details.
How to access your router settings page
1. If you can’t access your router via Wi-Fi, connect an Ethernet cable between your router and your PC or laptop. We’re using Windows 8 here, but the process is similar for Windows 7 and Vista.2. Bring up a command prompt by typing ‘command’ in the Start menu search box (or Windows 8 Start screen) and choosing Command Prompt.
3. Type ipconfig and press Enter. You will see a list of the network adapters in your PC. Look through the information to find the number next to Default gateway. This is the IP address of your router.
4. Open a web browser and type this number – in this case 192.168.3.1 - into the address bar, then press Enter. (Don’t add http:// before the IP address. You should now see the login screen for your router.
5. If you don’t see the login screen, it could be because the gateway IP address has been manually entered under your network adapter settings.
To check, open Control Panel and search for ‘network’. Click on View Network Connections under Network and Sharing Center.
Right-click on the Ethernet adapter and choose Properties. Then scroll down the list to find Internet Protocol Version 4. Click on it and then click the Properties button. Make sure Obtain an IP address automatically is selected, and also Obtain DNS server address automatically.
Repeat steps 2, 3 and 4 to see if this has fixed the problem.
6. If you’ve forgotten your router’s username and password, you’ll need to reset it to factory settings. This is usually achieved by pressing a button or inserting a paper clip or pin into a reset hole. Check your manual to find out how long to hold the button for in order to reset it. The router will need to be connected to the mains and turned on in order for this to work, of course.
After resetting your router you can follow the earlier steps to connect to the router’s management interface.
7. If your reason for accessing your router’s settings was to configure a Wi-Fi network, you can now do so. It’s worth changing the Wi-Fi network name to something memorable, but it’s most important to set a password. If possible, choose WPA2 security rather than WEP. While you’re at it, change the default router password to prevent anyone else accessing your router’s settings. Stick a label on the router so you won’t forget the IP address, Wi-FI password and router username and password.
If you’re still having no joy connecting to your router, make sure any software firewalls are disabled. These might be part of your Internet Security Suite, or a standalone application such as ZoneAlarm. Temporarily disable these to see if they are causing the problem. Windows’ built-in firewall shouldn’t cause a problem.
Check also for other software such as parental control applications which may prevent you from accessing certain websites – a router’s settings interface is just a website. There could also be settings within your web browser which are causing a problem, so try a different browser to eliminate this as an issue.
Langganan:
Postingan (Atom)