Jumat, 03 Oktober 2014

Type of Service (ToS).

Type of Service (ToS).

Field Type of Service (ToS) adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. ToS didefinisikan di dalam dua buah standar.


Berikut ini adalah nilai dari field Protocol.
NilaiProtokol
0Internet Protocol (IP)
1Internet Control Message Protocol (ICMP)
2Internet Group Message Protocol (IGMP)
3Gateway-to-Gatway Protocol (GGP)
4IP in IP encapsulation
6Transmission Control Protocol (TCP)
8Exterior Gateway Protocol (EGP)
12PARC Universal Packet Protocol (PUP)
17User Datagram Protocol (UDP)
20Host Monitoring Protocol (HMP)
22Xerox NS IDP
27Reliable Datagram Protocol (RDP)
41Internet Protocol version 6 (IPv6)
47Generic Routing Encapsulation (GRE)
50IP Security Encapsulating Security Payload (IPSec ESP)
51IP Security Authentication Header (AH)
66MIT Remote Virtual Disk (RVD)
89Open Shortest Path First (OSPF)
Untuk beberapa nilai lainnya, kunjungi alamat situs web IANA.
Aplikasi jaringan Windows yang berbasis Windows Sockets API (WinSock) dapat merujuk protokol berdasarkan namanya saja. Nama-nama protokol kemudian akan diterjemahkan ke dalam nomor protokol dengan menggunakan berkas yang disimpan di dalam %systemroot%\System32\Drivers\Etc\Protocol.

Header IP.

Header IP.

Format Header Protokol IP
Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
FieldPanjangKeterangan
Version4 bitDigunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0 hingga 15. Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi IP standar yang digunakan saat ini dalam jaringan dan Internet adalah versi 4 dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6).  Untuk informasi mengenai field ini lebih lanjut.
Header length4 bitDigunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda. Field header length ini mengindikasikan bilangan double-word 32-bit (blok 4-byte) di dalam header IP. Ukuran terkecilnya adalah 5 (0x05), yang menunjukkan ukuran terkecil dari header IP yakni 20 byte. Dengan jumlah maksimum dari IP Options, ukuran header IPmaksimum adalah 60 byte, yang diindikasikan dengan nilai 15 (0x0F).
Type of Service (TOS)8 bitField ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP. Ada dua jenis TOS yang didefinisikan. Hal ini akan dibahas pada seksi berikutnya.
Total Length16 bitMerupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit, nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte. Untuk datagram IP yang memiliki ukuran maksimum, field ini memiliki nilai yang sama dengan nilai maximum transmission unit yang dimiliki oleh teknologi protokol lapisan antarmuka jaringan.
Identifier16 bitDigunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP.
Flag3 bitBerisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.
Fragment Offset13 bitDigunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
Time-to-Live (TTL)8 bitDigunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuahrouter mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram IP boleh terdapat di dalam jaringan. Adalah router IP yang memantau nilai ini, yang akan berkurang setiap kali hinggap dalam router.
Protocol8 bitDigunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. Field ini merupakan tanda eksplisit untuk protokol klien. Terdapat beberapa nilai dari field ini, seperti halnya nilai 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP (selengkapnya lihat di bawah). Field ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
Header Checksum16 bitField ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara muatan IP sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP.Host pengirim akan melakukan pengecekan checksum terhadap datagram IP yang dikirimkan. Setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan melakukan verifikasi terhadap field ini sebelum memproses paket. Jika verifikasi dianggap gagal, router pun akan mengabaikan datagram IP tersebut.
Karena setiap router yang berada di dalam jalur transmisi antara sumber dan tujuan akan mengurangi nilai TTL, maka header checksumpun akan berubah setiap kali datagram tersebut hinggap di setiap router yang dilewati.
Pada saat menghitung checksum terhadap semua field di dalam header IP, nilai header checksum akan diset ke nilai 0.
Source IP Address32 bitMengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP tersebut, atau alamat IP dari Network Address Translator(NAT).
Destination IP Address32 bitMengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan disampaikan, atau yang dapat berupa alamat dari host atau NAT.
IP Options and Padding32 bit[place holder]

Datagram IP.

Datagram IP.

Format datagram Protokol IP
Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload), sebagai berikut:
  • Header IP: Ukuran header IP bervariasi, yakni berukuran 20 hingga 60 byte, dalam penambahan 4-byte. Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options.
  • Muatan IP: Ukuran muatan IP juga bervariasi, yang berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte.
Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram IP akan "dibungkus" dengan header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah framejaringan.

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP.

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP.

  • IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address). Anatomi alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yakni alamat jaringan (network address) dan alamat node (node address/host address). Penyampaian paket antar jaringan (umumnya disebut sebagai proses routing), dimungkinkan karena adanya alamat jaringan tujuan dalam alamat IP. Selain itu, IP juga mengizinkan pembuatan sebuah jaringan yang cukup besar, yang disebut sebagai IP internetwork, yang terdiri atas dua atau lebih jaringan yang dihubungkan dengan menggunakan router berbasis IP.
  • IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya. Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan tinggi yang berbeda-beda, tapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Karena setiap paket dapat membawa satu buah paket dari beberapa paket data, maka harus ada cara yang digunakan untuk mengidikasikan protokol lapisan tinggi dari paket data yang dikirimkan sehingga dapat diteruskan kepada protokol lapisan tinggi yang sesuai pada sisi penerima. Mengingat klien dan server selalu menggunakan protokol yang sama untuk sebuah data yang saling dipertukarkan, maka setiap paket tidak harus mengindikasikan sumber dan tujuan yang terpisah. Contoh dari protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol (ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).




  • IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. Pengirimkan connectionless, berarti tidak perlu ada negosiasi koneksi (handshaking) sebelum mengirimkan data dan tidak ada koneksi yang harus dibuat atau dipelihara dalam lapisan ini. Unreliable, berarti IP akan mengirimkan paket tanpa proses pengurutan dan tanpaacknowledgment ketika pihak yang dituju telah dapat diraih. IP hanya akan melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada hop selanjutnya atau tujuan akhir (teknik seperti ini disebut sebagai "best effort delivery"). Keandalan data bukan merupakan tugas dari protokol IP, tapi merupakan protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol TCP.
  • Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen terhadap atribut lapisan data link seperti halnya mekanisme Media access control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar. IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit dan independen terhadap skema pengalamatan yang digunakan dalam lapisan antarmuka jaringan.
  • Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan. Paket data tersebut akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen yang memiliki ukuran maximum transmission unit (MTU) yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran datagram IP. Proses ini dinamakan dengan fragmentasi ([[Fragmentasi paket jaringan|fragmentation). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.
  • Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.

Analisa Paket Data Dalam Jaringan.

Analisa Paket Data Dalam Jaringan.

Analisa Paket Data Dalam Jaringan – Aplikasi yang dibutuhkan, minimal, seperti berikut : Install libpcap (paling penting), libpcap adalah library yang digunakan untuk mencapture semua paket data yang melewati interface (divice jaringan, seperti eth0 (ethernet card), lo (loop back address), wlan0 (wireless card), ppp, dll) pada mesin kita. Dia bisa diibaratkan sebagai sistem pintar yang bisa menangkap seluruh paket data yang melalui interface jaringan kita (interface jaringan diibaratkan sebagai sensor, alat untuk menangkap). Jadi, secanggih apapun sensornya (interface, eth0, wlan0, dll) tidak akan berguna jika tidak ada sistem yang bisa menangkap data yang lalu lalang, dia bisa melihat data yang lewat di jaringan, tapi tidak bisa membedakan mana TCP, mana UDP, dan protokol lainnya.
Dengan adanya libpcap ini, maka kita menjadikan komputer kita lebih pintar dalam mencapture data yang lalu-lalang di jaringan (terutama yang keluar masuk komputer kita). Untuk pengguna linux, Anda bisa gunakan libpcap. Sedangkan untuk pengguna windows, Anda bisa menggunakan winpcap.
Catatan penting untuk pengguna Windows, untuk bisa mengcapture dari interface dial-up modem (handphone modem atau external usb modem, misal point-to-point protocol (ppp)), maka sebaiknya menggunakan winpcap 3.1, karena pada versi yang terbaru (saat ini winpcap 4.1.2) tidak mendukung untuk capture data melalui interface tersebut. Ketika saya pake versi 4.1.2, ternyata interface yang terdeteksi hanya ethernet card dan wireless card saja. Sedangkan setelah saya ganti dengan winpcap 3.1, maka interface loop back addres dan ppp juga terdeteksi.. (makanya, pakai linux)
Campture via Command Line Mode (tcpdump)
tcpdump adalah aplikasi yang memanfaatkan libpcap dalam mencapture paket data yang lewat di jaringan. Dalam versi windows, namanya windump. tcpdump dan windump berbasis command line, jadi jalaninnya lewat terminal linux atau command prompt (cmd) windows.
GUI mode (wireshark)
wireshark sama fungsinya dengan tcpdump. Dia memanfaatkan libpcam (linux) atau winpcap (windows) untuk memata-matai aliran data yang melalui jaringan. Akan tetapi, wireshak sudah menggunakan interface dan berbagai tool management untuk mempermudah kita dalam menganalisa paket data yang tertangkap.
Bagi pengguna linux, ada juga yang di build berdasarkan distro masing-masing. Anda bisa melihatnya di sini pada bagian “Third-Party Packages”. Atau misal Anda pengguna ubuntu, maka Anda bisa langsung menginstallnya dengan apt-get install wireshark.
Catatan Akhir
Sebenarnya kita bisa membuat aplikasi seperti tcpdump atau wireshark. Jadi kita memanfaatkan libpcap dalam aplikasi yang kita buat itu. Ini mungkin sebagai ide bagi yang ingin berkreasi, bikin skripsi, atau penelitian. Misal Anda bikin firewall yang menggunakan bantuan librari pcap tadi. Tapi tidak hanya firewall ding… apa saja… tergantung kreativitas Anda…..Bagi yang berminat, silakan buka link ini…. sebagai tambahannya…. This is the link…..

Microsoft membuat sebagian besar advertiser online resah karena keputusannya untuk menghidupkan pilihan do not track secara default (auto enabled) untuk browser Internet Explorer 10 di Windows 8.

Microsoft membuat sebagian besar advertiser online resah karena keputusannya untuk menghidupkan pilihan do not track secara default (auto enabled) untuk browser Internet Explorer 10 di Windows 8.

Dikutip Info Teknologi dari Microsoft, disebutkan bahwa browser IE 10 di Windows 8 akan menghidupkan pilihan Do not track secara default dengan alasan perlindungan privasi user.
Fitur do not track adalah suatu standar yang memerintahkan advertiser online untuk tidak mengambil dan menggunakan data yg user miliki. Dalam hal ini pihak advertiser tetap dapat menampilkan iklan ke browser user tetapi mereka tidak bisa menampilkan iklan sesuai dengan informasi website yg dikunjungi user sebelumnya.
Implementasi ini diterapkan saat user pertama kali booting ke Windows 8 dimana mereka akan diberi pilihan untuk mengatur konfigurasi komputer mereka. Ada dua pilihan yaitu “Express Setting” & “Customize”, dan bila user memilih Express setting maka fitur do-not-track akan otomatis dihidupkan. (pilihan ini akan otomatis hidup untuk IE10 di Windows 7 saat upgrade browser)
Berita ini kontan membuat advertiser online resah, karena hal tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kemampuan mereka untuk menayangkan iklan yang sesuai dengan target dan audiance mereka. Tapi untung bagi para advertiser karena standar do not track tidak mengikat dan mereka bisa menghiraukannya serta dapat mengambil informasi user walaupun pilihan tersebut hidup.
Note: Sebenarnya beberapa browser seperti Opera dan Mozilla sudah cukup lama memiliki fitur do not track, tapi yang membedakannya dengan Internet Explorer 10 adalah mereka tidak mengaktifkannya secara default.

Cara menampilkan dan menyembunyikan hidden file di Windows (XP, Vista, 7, dll).

Cara menampilkan dan menyembunyikan hidden file di Windows (XP, Vista, 7, dll)

Tutorial menampilkan dan menyembunyikan Hidden Files di Windows

Secara default Windows tidak akan menampilkan file, folder, dan drive yang telah diset ke attribute “Hidden” (disembunyikan) dan “System”. Tapi dengan mengubah sedikit setting di Windows Explorer anda bisa menampilkan file yang tersembunyi.
Cara berikut dibawah ini bisa digunakan di (hampir) semua versi Windows (XP, Vista, 7, 2003, 2008) dan hanya akan berubah untuk akun user yang sedang logon.
Buka Windows Explorer dan masuk ke menu File – Tools – Folder Option (utk Windows 7 klik tombol Alt supaya menu terlihat), kemudian di tabs View pada bagian Advanced Settings cari teks bertuliskan Hidden Files and Folders.
Show hidden file di Windows
  • Supaya file hidden dapat terlihat di Windows explorer pastikan pilihan Show hidden files, folders, and drives telah terpilih.
  • Dan sebaliknya, agar file hidden tidak terlihat di Windows Explorer tandai (tick) pilihan Don’t Show Hidden Files, Folders, and Drives
  • Bila file masih tetap tidak tampil, mungkin file tersebut termasuk file system dan supaya bisa terlihat; anda juga harus men-checkout kotak pilihan Hide protected operating system files (Recommended)
Note: Untuk merubah attribut suatu file atau folder menjadi hidden / read-only dapat dilakukan dengan meng- klik kanan file tersebut, lalu pilih Properties.