Senin, 16 Februari 2015

Instalasi, Perakitan Dan Jaringan


Instalasi, Perakitan Dan Jaringan


1.     Hard reset RB2011LS-IN. RouterOS versi 5.16. Default IP Address : 192.168.0.1
2.     Memasang kabel dari MODEM ke RB2011LS-IN Port Ether 1
3.     Memasang kabel dari RB2011LS-IN Port Ether 2 ke Notebook
4.     Set IP Address Static Notebook : 192.168.0.2/24 dengan Gateway 192.168.0.1
5.     Mengkoneksikan notebook dengan RB2011LS-IN dengan WinBox.
6.     Membuka New Terminal lewat Winbox.
7.     Mengganti nama router menjadi “pltsmktapteng”
Command :
[admin@Mikrotik] system identity set name=pltsmktapteng
8.     Melihat daftar INTERFACE (Port Ethernet RB2011LS-IN).
Command :
[admin@pltsmktapteng] interface print
9.     Mengganti nama INTERFACE (Port Ethernet RB2011LS-IN).
Command        :
[admin@pltsmktapteng] interface set name=[nama_interface]
number : [nomor_port_pada_daftar_interface]
Ether 1             : internet
Ether 2             : workshop
Ether 3             : labkom
Ether 4             : tatausaha
Ether 5             : hotspot
10. Setting IP Address untuk tiap port ethernet yang digunakan.
Command :
[admin@pltsmktapteng] ip address add address=192.168.1.xxx/24 interface=internet
[admin@pltsmktapteng] ip address add address=192.168.2.xxx/24 interface=workshop
[admin@pltsmktapteng] ip address add address=192.168.3.xxx/24 interface=labkom
[admin@pltsmktapteng] ip address add address=192.168.4.xxx/24 interface=tatausaha
[admin@pltsmktapteng] ip address add address=192.168.5.xxx/24 interface=hotspot
11. Mengganti IP address static notebook sesuai dengan port ether 2 (workshop).
12. Setting gateway internet.
Command :
[admin@pltsmktapteng] ip route add gateway=[ip_address_modem]
13. Setting IP DNS, di sini ane pake Public DNS Google.
Command :
[admin@pltsmktapteng] ip dns set servers=8.8.8.8 allow-remote-requests=no
14. Setting Web Proxy
Command :
[admin@pltsmktapteng] ip proxy set enable=yes port=3128 cache-administrator=ane@agihcabe.net
15. Setting NAT dan Transparent Proxy.
Command :
[admin@pltsmktapteng] ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=internet
[admin@pltsmktapteng] ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp port=80 action=redirect to-ports=3128
16. Mencoba membuat beberapa DHCP Server untuk tiap port ethernet, dan GAGAL TOTAL dengan error message = INVALID.
17. Menutup Terminal dan mulai bekerja dengan Winbox.
18. Mencoba menambahkan beberapa BRIDGE dan mengaturnya sesuai dengan port ethernet, yaitu bridge-workshop, bridge-labkom, bridge-tatausaha, dan bridge-hotspot. Semuanya di-set menggunakan protocol RSTP.
19. Membuat beberapa DHCP Server sesuai dengan port ethernet yang digunakan. Pada tiap DHCP-Server, interface yang digunakan bukan nama interface, melainkan nama bridge interface. Hal inilah yang membuat ane gagal saat pertama kali membuat DHCP Server.
20. Mengetes tiap DHCP Server dengan mencabut pasang kabel LAN pada semua port ethernet yang digunakan dengan yang terpasang pada notebook. Dan hasilnya, notebook sukses mendapatkan IP Address yang sesuai dengan networknya pada tiap port ethernet pada router.
21. To be continued~  (^_^)

Selasa, 02 Oktober 2012

Squid dan Proxy Server


Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukancaching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokolHTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokollainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).
Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of CaliforniaSan Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela.
Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNUGeneral Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.
Web proxy
Caching merupakan sebuah cara untuk menyimpan objek-objek Internet yang diminta (seperti halnya data halaman web) yang bisa diakses melalui HTTP, FTP dan Gopher di dalam sebuah sistem yang lebih dekat dengan situs yang memintanya. Beberapa penjelajah web dapat menggunakan cache Squid lokal untuk sebagai server proxy HTTP, sehingga dapat mengurangi waktu akses dan juga tentu saja konsumsi bandwidth. Hal ini sering berguna bagi para penyedia layanan Internet untuk meningkatkan kecepatan kepada para pelanggannya, dan LAN yang membagi saluran Internet. Karena memang bentuknya sebagai proxy (ia berlaku sebagaimana layaknya klien, sesuai dengan permintaan klien), web cache bisa menyediakan anonimitas dan keamanan. Tapi, web cache juga bisa menjadi masalah yang signifikan bila melihat masalah privasi, karena memang ia dapat mencatat banyak data, termasuk URL yang diminta oleh klien, kapan hal itu terjadi, nama dan versi penjelajah web yang digunakan klien serta sistem operasinya, dan dari mana ia mengakses situs itu.
Selanjutnya, sebuah program klien (sebagai contoh adalah penjelajah web) bisa menentukan secara ekplisit proxy server yang digunakan bila memang hendak menggunakan proxy (umumnya bagi para pelanggan ISP) atau bisa juga menggunakan proxy tanpa konfigurasi ekstra, yang sering disebut sebagai "Transparent Caching", di mana semua permintaan HTTP ke jaringan luar akan diolah oleh proxy server dan semua respons disimpan di dalam cache. Kasus kedua umumnya dilakukan di dalam perusahaan dan korporasi (semua klien berada di dalam LAN yang sama) dan sering memiliki masalah privasi yang disebutkan di atas.
Squid memiliki banyak fitur yang bisa membantu melakukan koneksi secara anonim, seperti memodifikasi atau mematikan beberapafield header tertentu dalam sebuah permintaan HTTP yang diajukan oleh klien. Saat itu terpenuhi, apa yang akan dilakukan oleh Squid adalah tergantung orang yang menangani komputer yang menjalankan Squid. Orang yang meminta halaman web melalui sebuah jaringan yang secara transparan yang menggunakan biasanya tidak mengetahui bahwa informasi semua permintaan HTTP yang mereka ajukan dicatat oleh Squid.
Squid dapat berjalan di atas sistem-sistem operasi berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar